Setiap tahun tanggal 22 April, setiap bagian dunia merayakan bumi sebagai satu-satunya rumah kita dan sebagai pengingat tahunan bahwa kita perlu meningkatkan, atau mungkin menambah, upaya-upaya pelestarian yang sudah ada. Hari ini selalu digunakan sebagai sarana untuk memasarkan upaya-upaya pelestarian, meningkatkan kesadaran akan isu terkait, dan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mulai berkontribusi dalam penyelamatan lingkungan. Mengingat betapa upaya-upaya konservasi sangat bergantung kepada kesadaran masyarakat akan permasalahan yang ada dan keterlibatan langsung mereka, Hari Bumi merupakan alat yang penting untuk menggalang massa.
Sahabat Alam juga menyadari hal ini dan memutuskan untuk menggunakan momentum ini untuk membagikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu- isu genting seputar lingkungan. Di Hari Bumi 2011, Sahabat Alam mengadakan penanaman pohon Kecapi, Ketapang dan Manglin secara masal bersama dengan pemuda dari Marunda Baru, Jakarta Utara. Diharapkan acara ini akan memberi contoh bagi generasi muda dan juga membiasakan kebiasaan baik untuk selalu menjaga alam tempat mereka tinggal.