Menanam Bakau

Sebagai negeri yang memiliki banyak sekali daerah pesisir laut, hutan bakau menjadi rekan penting Indonesia dalam menjaga keadaan pesisir. Akar bakau yang padat mencegah erosi gelombang laut serta menahan sedimen yang terbawa air sungai ke laut, sehingga keadaan dan ukuran pesisir tetap terjaga. Kemudian, bakau juga menjadi lingkungan yang aman dan kondusif bagi terumbu karang. Maka dari itu, hutan bakau sangat penting untuk menyokong industry perikanan setempat karena terumbu karng merupakan habitat dari ikan, kerang, kepiting dan berbagai hasil laut lainnya.

Indonesia memiliki area hutan bakau terbesar di dunia, namun banyak dari daerah tersebut hilang akibat pengalihan fungsi lahan untuk aktivitas yang langsung menguntungkan manusia, seperti ternak ikan, pariwisata, pertanian dan juga pertambakkan. Bahkan, World Economic Forum melaporkan bahwa area hutan bakau Indonesia berkurang menjadi 2.4 juta hektar di 2015 dari yang awalnya seluas 4.2 juta hektar.

Mungkin memang tidak banyak yang kita bisa lakukan untuk mengatasi hal ini, namun kita bisa membantu menyebarkan pengetahuan tentang isu ini dan bahkan menanam lebih banyak pohon bakau untuk menjaga populasi mereka. Maka dari itu, tanggal 6 Juli 2008 Sahabat Alam mengumpulkan anak-anak dari usia PAUD hingga SMA untuk lebih mengenal tentang ekosistem bakau dan permasalahan seputar bakau. Tidak hanya itu, anak-anak ini juga terlibat langsung dalam penanaman bakau di Taman Wisata Angke Kapuk, Jakarta Utara, Indonesia. Pengalaman edukasi ini bertujuan untuk mendidik generasi muda agar memahami pentingnya bakau, terutama bagi Indonesia.