Melestarikan Puspa dan Satwa Nasional

Melestarikan lingkungan tidak hanya berkutat pada suatu permasalahan tertentu seperti mengelola limbah, menjalankan gaya hidup yang lebih berkelanjutan atau meningkatkan populasi tumbuhan, tetapi menjaga keseimbangan yang ada di alam. Oleh karena itu, keanekaragaman hayati menjadi aspek yang penting dari alam sehingga semua orang harus melestarikannya. Keseimbangan alam tidak dapat tercapai bila salah satu anggotanya hilang. Efek dari hal ini akan dirasakan oleh seluruh makhluk di bumi, maka dari itu, semua mahkluk harus dilindungi dari kepunahan.

Sayangnya, tidak banyak bagian masyarakat memahami gentingnya permasalahan ini, terutama generasi muda. Padahal, merekalah aktor penting yang akan menjadi penggerak gerakan ini dan upaya-upaya pelestarian yang lainnya. Maka dari itu, dalam rangka merayakan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Sahabat Alam mengumpulkan generasi muda untuk berpartisipasi dalam Environmental Action. Acara ini dihadiri oleh 1.596 siswa-siswi dari 14 sekolah dasar dan 11 sekolah menengah serta Klub Sahabat Alam dari daerah Jabodetabek yang berkumpul di Universitas Indonesia untuk mengikuti gelar wicara, lomba story telling, dan menyaksikan film lingkungan bersama. Acara ini ditutup dengan bersama-sama menanam pohon buah dan melepas burung dibantu oleh Prof. Dr. H. Gusti Muhammat Hatta, Menteri Lingkungan Hidup dan istri, . Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met dari Universitas Indonesia dan DR. Henri Bastaman Deputi VI, Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia.

Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan kesadaran akan lingkungan diantara generasi muda melalui aktivitas yang akrab dan menyenangkan. Diharapkan, mereka dapat lebih peduli terhadap alam dan bergabung dengan gerakan-gerakan pelestarian alam.