Batik, Kain yang Ramah Lingkungan

Indonesia adalah negeri yang tidak hanya kaya akan keanekaragaman hayati namun juga akan budaya. Terdapat ribuan lagu dan tarian daerah, bahasa lokal dan pakaian adat yang mencerminkan keberagaman penduduk lokal. Tidak hanya itu, kebudayaan Indonesia ternyata mengajarkan kita untuk memiliki gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Contoh yang paling nampak adalah batik. Batik sudah ditahbiskan sebagai warisan Indonesia atau an "Indonesian Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity" oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Culture Organization), sebuah badan PBB yang berurusan dengan pendidikan, pengetahuan dan kebudayaan.

Menggunakan pewarna alami untuk mewarnai dan menghias kain dengan corak-corak yang indah, proses pembuatan Batik jelas sekali merupakan lambang dari gaya hidup yang berkelanjutan dan merupakan sebuah dorongan untuk menjaga keanekaragaman flora agar bisa terus melanjutkan kebudayaan ini. Sahabat Alam bersama dengan anak-anak dari Pekalongan membuat batik bersama menggunakan pewarna alami di Museum Batik Pekalongan. Diharapkan acara ini dapat memotivasi anak-anak untuk memiliki gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan lebih bisa menghargai budaya lokal.